Nilai dasar yang diwarisi terlahulu yaitu diantaranya
1. Mendorong nilai budaya lama yang ada didalam dan nilai budaya baru , perkembangan dari luar .
2. Nilai budaya lama yaitu :
nilai
nilai budaya lama yang menilai suatu lingkungan hendak di
sosialisasikan ke dalam , masyarakat pada lingkungan atau suatu warga
itu,sehingga sudah membengaharui pada warga di sekitarnya, karna itu
budaya yang berkomunikasikan sedikit banyak pada revel tertentu harus di
ubah agar dapat di aplikasikan kedalam lingkungan budaya lain yang
berbeda.
Aspek organisasi antar kelompok dan keluarga ,perlu memiliki
nilai-nilai dasar yang diwarisi dari kondisi yang terdahului, dan
diserap dari kondisi di masa itu. Berwenang kepercayaan kepada satu
orang untuk keputusan suatu masalah dalam satu kelompok,atau keluarga
dan warga tersebut. Keputusan bersama untuk menyelesaikan suatu
persoalan atau masalah politik ataupun masalah konfrik antar suku di
sekitarnya.
Hal Menjadi Perhatian
Menjadi perhatian : perlunya
mempentuk suatu organisasian kelompok maupun keluarga untuk membentuk
satu organ yang bertumpuh, adalah hidup menciptakan nilai-nilai tapah
dan hidup nyaman di lihat dari sudut pantang. Konsekuensi pantangan ini
ialah kehidupan organisasi dapat di ibaratkan dengan kehidupan manuasia.
Begitupun
juga pada umumnya, dimiliki sesuai dengan hidup menciptakan perubahan
dalam arti mempentuk suatu organisasian tersebut diatas,maka generasi
berikutnya bisa memiliki hidup aman dan nyaman.
Perlu tingkat spontan
tidak mengulangi lagi penting nya berencana (terencana} , untuk
membentukl kelompok keluarga , dan warga untuk demi kepentingan generasi
mudah berikutnya.
Ada dua hal yang mempertahankan di lihat dari
sudut pandang pribadi organisasi sehingga identitas itu hilang, dan
organisasi menjadi lemah, di samping itu budaya terkaitan erat dengan
kinerja organisasi ‘hal-hal seperti ini kami dari mahasiswa, khusus atas
nama Maleaki Tipagau tidak terima karena generasi muda kedepan merasa
pahit dalam arti tidak di terima, oleh sebab itu dalam hal ini , saya
Maleaki Tipagau memberikan sebuah info kepada kita semua,dan juga dalam
hal ini memberikan kesan dan pengawasan, motivasi dan dikendalikan
bagimana cara pengaturan tersebut diatas merupakan sistem pengawasan
sebaik-baiknya,sehingga dibahas dan disetujui bersama-sama kelompok
dengan kelompok, meningkatkan abstansi , maka disinilah Bibit-bibit
mulai ancaman dan rasa ketidak puasan , akibat ketimpangan terhadap kami
generasi muda .maka persoalan itu tantangan nyata , maka perlu di ingat
dan spontan.
(Penulis : Maleaki Tipagau / Mahasiswa Kuliah Di Yogyakarta / maleakitipagau@yahoo.co.id)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar