Selasa, 07 Juli 2015

BAGIMANA HUBUNGAN ANTAR KELOMPOK DAN KELUARGA UNTUK MEMBENTUK SUATU ORGANISAS DEMI KEPENTINGAN GENERASI BERIKUT-NYA.

Nilai dasar yang diwarisi terlahulu yaitu diantaranya
1. Mendorong nilai budaya lama yang ada didalam dan nilai budaya baru , perkembangan dari luar .
2. Nilai budaya lama yaitu :
nilai nilai budaya lama yang menilai suatu lingkungan hendak di sosialisasikan ke dalam , masyarakat pada lingkungan atau suatu warga itu,sehingga sudah membengaharui pada warga di sekitarnya, karna itu budaya yang berkomunikasikan sedikit banyak pada revel tertentu harus di ubah agar dapat di aplikasikan kedalam lingkungan budaya lain yang berbeda.
Aspek organisasi antar kelompok dan keluarga ,perlu memiliki nilai-nilai dasar yang diwarisi dari kondisi yang terdahului, dan diserap dari kondisi di masa itu. Berwenang kepercayaan kepada satu orang untuk keputusan suatu masalah dalam satu kelompok,atau keluarga dan warga tersebut. Keputusan bersama untuk menyelesaikan suatu persoalan atau masalah politik ataupun masalah konfrik antar suku di sekitarnya.
Hal Menjadi Perhatian
Menjadi perhatian : perlunya mempentuk suatu organisasian kelompok maupun keluarga untuk membentuk satu organ yang bertumpuh, adalah hidup menciptakan nilai-nilai tapah dan hidup nyaman di lihat dari sudut pantang. Konsekuensi pantangan ini ialah kehidupan organisasi dapat di ibaratkan dengan kehidupan manuasia.
Begitupun juga pada umumnya, dimiliki sesuai dengan hidup menciptakan perubahan dalam arti mempentuk suatu organisasian tersebut diatas,maka generasi berikutnya bisa memiliki hidup aman dan nyaman.
Perlu tingkat spontan tidak mengulangi lagi penting nya berencana (terencana} , untuk membentukl kelompok keluarga , dan warga untuk demi kepentingan generasi mudah berikutnya.
Ada dua hal yang mempertahankan di lihat dari sudut pandang pribadi organisasi sehingga identitas itu hilang, dan organisasi menjadi lemah, di samping itu budaya terkaitan erat dengan kinerja organisasi ‘hal-hal seperti ini kami dari mahasiswa, khusus atas nama Maleaki Tipagau tidak terima karena generasi muda kedepan merasa pahit dalam arti tidak di terima, oleh sebab itu dalam hal ini , saya Maleaki Tipagau memberikan sebuah info kepada kita semua,dan juga dalam hal ini memberikan kesan dan pengawasan, motivasi dan dikendalikan bagimana cara pengaturan tersebut diatas merupakan sistem pengawasan sebaik-baiknya,sehingga dibahas dan disetujui bersama-sama kelompok dengan kelompok, meningkatkan abstansi , maka disinilah Bibit-bibit mulai ancaman dan rasa ketidak puasan , akibat ketimpangan terhadap kami generasi muda .maka persoalan itu tantangan nyata , maka perlu di ingat dan spontan.

(Penulis : Maleaki Tipagau / Mahasiswa Kuliah Di Yogyakarta / maleakitipagau@yahoo.co.id)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar